Sebagian besar hiburan di
Pasar Seni Ancol yaitu praktek berkesenian, di mana bukan hanya barang jadi yang di jual, tetapi turis bisa bercakap-cakap perihal seni, proses kreatif, serta belajar untuk mempraktekkannya. Program-program museum, galeri, bahkan juga artshop saat ini, termasuk juga di
Pasar Seni Ancol makin mendekatkan turis dengan seni, lantaran mereka juga segera belajar langkah bikin suatu hal, dari mulai lukis, pahat, keramik, membatik serta lain sebagainya.
Bila Urbanfest diimpikan sesekali (sekali setahun) diselenggarakan di Taman Impian Jaya Ancol, jadi workshop keramik, membatik, paper clip, seni gerak, seni lukis, dan sebagainya jadi program teratur di Taman Impian Jaya Ancol serta North Arts Space. Program ini sungguh menarik mengingat inginalan pada seni bisa segera memperoleh ranahnya di kehidupan, kehidupan seniman dalam berkesenian di
Pasar Seni Ancol. Sesungguhnya lebih menarik lagi bila ada program sejenis tatap muka, tidak cuma dengan ‘guru’ resmi di kelas, tetapi juga bersua dengan beberapa seniman yang tengah menanti konsumen serta berkarya di galerinya. Mengingat semasing galeri memberi nuansa yang berlainan.
Workshop keramik serta yang lain sebagai program teratur Taman Impian Jaya Ancol ada lantaran memanglah sangat mungkin, ini bisa dipandang dari menyatunya
Pasar Seni Ancol dengan senimannya yang mempunyai bakat. Beragam kekuatan, bakat, nilai-nilai bertubuh dalam grup kreatif ini. Yang ke-2, karya mereka (cultural goods) bisa segera diapresiasi lantaran juga sebagai suatu karya sadar, mereka juga sebagai seniman dapat juga di ajak untuk menuturkan manfaat karya mereka dari segi estetika serta pasar. Serta Taman Impian Jaya Ancol jadi institusi yang sangat mungkin menjadikan satu bakat serta karya dalam paket wisata budaya.
Taman Impian Jaya Ancol dalam konteks Indonesia (nasionalisme) bisa berkompetisi dengan kota-kota kreatif yang lain seumpama Bandung serta Yogyakarta untuk mengukuhkan ekonomi kreatif dapat lahir dari turisme, baik Taman Impian Jaya Ancol juga sebagai tempat ataupun juga sebagai satu citra, juga sebagai penjaga gairah golongan muda urban. Ini utama, lantaran dalam Johnson (2009) menurut Unesco dalam kurun saat 1985-2005 Indonesia tak termasuk juga dalam kota-kota dengan perkembangan industri kreatif yang penting hingga tak ada kota di Indonesia yang masuk dalam peta kota budaya atau pusat budaya, dalam soal ini Indonesia kalah dengan Bangkok, Singapura, serta Kuala Lumpur.
Untuk megunjungi
Pasar Seni Ancol, kami sediakan service transportasi atau anda dapat menghubungi kami di alamat :
PT. TJP Seratour
Jl. Juanda Cirapuhan No.43
Bandung 40135
Office: 022-20455912
Rafael: 0818220650/ 081221270000
BBM invite by E-mail : jhonwieyono@gmail.com
www.seratour.com www.buswisatabandung.com
Komentar
Posting Komentar